Dunia Anna : Bumi Itu Warisan!
Anna Nyrud adalah seorang anak remaja yang memiliki seorang kekasih bernama Jonas. Anna seringkali mendapat mimpi yang aneh. Kali ini dalam mimpinya, ia menjadi Nova, cicitnya sendiri 70 tahun mendatang. Ia pun melihat dirinya sendiri, Anna Nyrud yang sudah tua.
Dalam dunia yang dihuni Nova, semua hutan-hutan sudah habis dan kekayaan alam menjadi sangat langka. Hampir setiap hari ada hewan yang punah. Tidak ada lagi Bumi hijau yang indah seperti pada masa Anna remaja dulu. Nova merasa marah. Ia marah kepada orang-orang yang dulu merusak Bumi dan termasuk kepada nenek buyutnya sendiri, Anna. Nova marah karena orang-orang dulu sama sekali tidak menyisakan kekayaan Bumi untuk mereka. Orang-orang sama sekali tidak memikirkan generasi anak-anak cucu mereka.
Mimpinya membuat Anna takut. Mimpinya membuat Anna khawatir. Apakah Nova benar-benar cicitnya di masa depan, dan apakah Bumi akan benar-benar hancur di masa depan?
*****
Astounding, amazing, entah kata apa lagi yang tepat untuk menggambarkan kehebatan ide dan dampak buku ini. Jostein Gaarder selalu berhasil membuatku menghela napas kagum karena pandangannya. Di mana lagi kamu menemukan penulis yang sejauh ini pemikirannya? :)
Alur dalam buku ini menarik! Nggak datar dan benar-benar menarik rasa penasaran pembacanya. Kisah fantasi yang disuguhkan buku ini dan konsep tentang masa depan mungkin memang biasa, tapi makna yang terpendam di dalamnya nggak biasa. Bahkan kayaknya sudah setahun semenjak aku baca buku ini, maknanya masih terasa. Buku ini yang awalnya membuatku benar-benar peduli soal sampah. Akibat buku ini, sampah sekecil apapun masih aku bawa kalau belum nemu tong sampah.
Karakter Anna dalam buku ini rasanya memang nggak terlalu kuat. Kalau aku mencoba membayangkan Anna, Anna dalam bayanganku hanya seorang gadis biasa. Begitu pula dengan Nova. Karakter dalam buku ini nggak begitu kuat, namun rasanya itu nggak jadi masalah dengan jalan ceritanya. Buku ini tetap berkesan.
Sudah saatnya manusia peduli dan memikirkan kekayaan alam untuk generasi-generasi berikutnya. Sudah saatnya kita berhenti merusak Bumi. Kita terlalu menganggap enteng persoalan-persoalan internasional yang saat ini merajalela seperti pemanasan global, perusakan hutan, dan kepunahan kekayaan alam. Waktunya kamu bertanya sama dirimu sendiri, bumi seperti apa yang akan kamu berikan untuk anak cucumu nanti?
My Ratings : 4.5/5

Comments
Post a Comment