Hi, Bibliophiles!

You can call me Sherry. Do you ever have something you love so much? I do. Books are my life, and that's why this page is here. I usually write in Indonesian language, but you can change the language above if you want to. I usually post on Saturday or Sunday. (If not then maybe I'm busy *rotfl*)

Discover My Books On Instagram

"I am a part of everything that I have read."
- Theodore Roosevelt

Everything, Everything : Bagaimana rasanya jadi orang normal?


Everything, Everything karya Nicola Yoon bercerita tentang seorang gadis bernama Madeline yang mengidap SCID. SCID sendiri adalah sebuah penyakit yang membuat tubuh penderitanya mudah terinfeksi bakteri. Sistem pertahanan tubuh yang melawan bakteri pada tubuh penderita cenderung sangat sedikit.

Selama tujuh belas tahun, Madeline hanya tinggal di rumah bersama ibunya dan perawat pribadinya, Carla yang datang setiap hari. Ia tidak diperbolehkan keluar sama sekali. Udara yang masuk ke rumah mereka di-filter, setiap orang yang masuk ke rumah harus melalui pensterilan dulu, dan sebagainya. Sangat merepotkan bila ingin bertemu dirinya. Susternya Carla mengecek keadaannya setiap hari dan selalu mencatatnya.

Kehidupan Madeline terasa sangat monoton. Ia sekolah di rumah melalui kelas-kelas online, ia suka membaca buku, dan menuliskan review-review pada blog pribadinya, dan kehidupannya hanya diisi ibunya dan Carla. Ayah dan kakak laki-lakinya meninggal dalam kecelakaan saat ia masih kecil.
Suatu hari, Madeline melihat ada tetangga baru yang pindah ke sebelah rumahnya, dan ia melihat pria itu, Olly, yang melihatnya di jendela dan melambai padanya. Kamar mereka bersebrangan. Madeline mengenal Olly, dan kehidupannya berubah. Madeline ingin merasakan satu hari saja, ia berani mengorbankan nyawanya untuk mengalami satu hari seperti orang normal.

*****

Format bukunya lucu! Itu first impression-ku buat buku ini.

Buku terjemahan terbitan Penerbit Spring ini dijamin nggak akan membuatmu bosan, karena selain berisi kata-kata, novel ini juga berisi gambar-gambar lucu yang berhubungan dengan cerita. Ada catatan pemeriksaan kesehatan Madeline, tulisan tangan Madeline sewaktu kecil, dan masih banyak lagi. Lucu banget!

Dari segi alur, buku ini termasuk buku yang tidak memiliki banyak pergerakan. Sebagian besar kehidupan Madeline dihabiskan di rumah karena SCID, sehingga memang agak membosankan karena kegiatan Madeline hanya berputar di dalam rumahnya untuk sebagian besar ceritanya. Tapi, penasaran nggak sih, apa aja yang bisa dilakukan kalau kamu hanya bisa tinggal di rumah seumur hidupmu?

Aku suka ide ceritanya. Bukan hanya mengambil penyakit yang jarang ditemui, Nicola Yoon juga memperdalam research dalam buku ini sehingga penyakit Madeline ini tidak hanya menjadi tempelan dalam cerita. Kepribadian Madeline juga terasa sangat wajar dan cocok dengan penyakitnya. Madeline senang berimajinasi karena dunia di luar rumah sudah seperti ruang angkasa baginya. Tak tersentuh. Kegiatan Madeline yang lainnya seperti home schooling, menulis review buku, membaca, berolahraga, diceritakan dalam cara-cara yang menarik. Terkadang lewat tulisan, terkadang lewat gambar.

Karakter Madeline yang unik ditambah kelakuan-kelakuan Olly yang kocak menjadi 'tontonan' yang menarik untuk dibayangkan saat kamu membaca bukunya. Setiap tokoh dalam buku ini memiliki kepribadian yang cukup kuat sehingga tidak bercampur satu dengan lainnya. Kamu bisa membayangkan persis satu persatu tokohnya dan rasanya mereka hidup, dengan kepribadiannya masing-masing.

Buku ini banyak membuatku berpikir: enak banget ya rasanya bisa hidup normal? Bisa menjejak tanah, menghirup udara bebas, bebas bermain ke mana-mana, nggak usah rutin check-up kesehatan, bisa sekolah dengan normal... segala hal yang nggak pernah terpikirkan sebelumnya deh :)

Jadi, berapa ratings buat buku ini? Hmm, around 4/5, I think.

Comments

Popular Posts